Minggu, 13 Januari 2013

Kegiatan "Offroad" Tingkatkan PAD



Kegiatan "Offroad" Tingkatkan PAD

Mogok di tengah hutan, terperosok ke selokan dan jurang, hingga patah as, dan mobil terbalik hingga akhirnya harus dilakukan evakuasi oleh tim sweeper, menjadi pemandangan yang sering tampak pada pelaksanaan Sukapura - Siliwangi Jeep Adventure II 2012 yang digelar Sabtu sampai Minggu tanggal 15-16 Desember 2012 yang finish di Lapangan Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu kemarin.
Medan cukup sulit yang disuguhkan panitia dari Sukapura Jeep Adventure (SJA) Tasikmalaya pada kegiatan Offroad Adventure kali ini, membuat peserta yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah ini geleng-geleng kepala. Perlu diketahui jalur yang disuguhkan sebagian besar merupakan jalur yang masih perawan dan belum pernah dilalui offroader sebelumnya.
Tanjakan serta turunan yang curam, kubangan yang dipenuhi lumpur, di dalam kawasan hutan menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta. Jalur yang digunakan sedikitnya 42 peserta ini melalui track sepanjang kurang lebih 40 kilometer yang dimulai start di Makodim 0612 Tasikmalaya, kemudian ke kawasan Urug, Kawalu yang merupakan kawah candradimuka offroader Tasikmalaya.
Jalur dilanjutkan menuju kawasan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Kemudian ke Kecamatan Jatiwaras, Gunung Tanjung yang menyuguhkan jalur masih perawan seperti kawasan Pasir Anjing, Maniis, Kebun Karet Bengkok wilayah Salopa, yang ternyata hanya bisa dilalui oleh 27 offroader saja.
"Jalur SJA ini memang benar-benar lezat bagi offroader, tidak menyesal kami mengikuti acara yang diselenggarakan ini. Karena kami para offroader sebenarnya tidak mencari hadiah, justru istilahnya membeli jalur yang benar-benar ekstrem namun minim dari bahaya. Kalau mobil mogok, tidak kuat menanjak, dan harus menggunakan winch, itu hal biasa. Salut dan saya angkat jempol buat SJA," ungkap offroader dari Manglayang Tracker Community (MTC) Bandung Ajat Sudrajat (40).
Hal serupa dialami offroader senior dari DC Offroader Nana (67), dengan mobil modifikasinya terpaksa di salah satu jalur lintasan harus menggunakan winch untuk bisa melintasinya.
Kendati demikian tim yang terdiri dari sekitar lima mobil offroad modifikasi ini merupakan tim yang paling pertama menyelesaikan seluruh jalur lintasan dengan kedatangan ke tempat finish Minggu (16/12/2012) sekitar pukul 19.00 WIB. "Jalurnya memang lumayan dan sangat menantang, namun Alhamdulillah seluruh mobil dari tim saya bisa melewatinya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Sukapura Jeep Adventure (SJA) Iwan Saputra menyebutkan, pelaksanaan Offroad Adventure seri kedua kali ini memang sengaja mengambil sejumlah jalur jauh ke dalam kawasan hutan serta ke wilayah terpencil. Selain jalur yang masih perawan juga hal ini dimaksudkan untuk menarik minat dan perhatian dari seluruh pegiat offroad di Tasikmalaya dan umumnya Jawa Barat hingga nasional.
"Hal itu bisa nampak dari antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah, seperti Cilacap, Bandung, Bogor, Purwakarta, Ciamis, Tasikmalaya, Kuningan, Jakarta, dan sebagainya. Mereka mengetahui jalur yang kami suguhkan memang memiliki tantangan yang tidak mudah, sehingga bukan tidak mungkin mereka akan selalu siap mengikuti event di sini dan hal inilah yang seharusnya bisa dijual oleh pemerintah daerah untuk menghasilkan PAD dari kegiatan seperti ini," ujar Iwan.
Namun tentunya, olahraga ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat karena tidak jarang harus melintasi perkampungan. Tak terkecuali pemerintah membuat jalur sendiri yang kemudian ditetapkan dalam sebuah ketetapan, sehingga penyelenggarannya tidak begitu banyak mengganggu masyarakat yang dilintasinya.

sumber : kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons